Peti Pusaka Sakti Demak Bikin Pasukan Majapahit Kocar-kacir
PASUKAN Kerajaan Majapahit konon dibuat kebingungan dan kewalahan ketika berperang melawan Kesultanan Demak. Di kubu Kesultanan Demak sejumlah waliyullah seperti Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, hingga Sunan Giri turut berada di barisan memimpin penyerbuan ke Majapahit.
Pertempuran itu konon berlangsung cukup sengit. Pasukan Majapahit dengan sisa-sisa kekuatannya cukup tangguh melawan Demak. Menariknya pada "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati : Naskah Mertasinga", terjemahan Amman N. Wahju, Demak menyiapkan beberapa pusaka sakti yang diklaim menjadi pamungkas perlawanan dari Kerajaan Majapahit.
Peti pusaka demikian namanya. Konon peti itu diperoleh dari Arya Damar di Palembang. Peti itu adalah pusaka dari ibundanya yang bernama Indang Dalem Pita, adiknya Buta Ijo, yang diperisteri oleh Prabu Brawijaya dari Majapahit. Keistimewaan dari peti itu ialah bilamana dibuka dalam peperangan maka jagat akan menjadi gelap gulita.
Musuh akan kehilangan penglihatannya, sehingga tidak tahu mana kawan dan mana lawan. Peti itu dibawa oleh Sunan Kudus untuk membalas kematian ayahandanya yang meninggal dalam pertempuran.
Benar saja, di tengah pertempuran sengit kedua pasukan, dengan sama-sama memiliki kesaktian sehingga pertempuran belum ada pemenangnya. Sunan Kudus pun mengeluarkan senjata pamungkasnya yang berupa peti pusaka.
Komentar
Posting Komentar